Nama : Rikzan Akbar
Kelas : 3PA01
NPM : 16512384
a)
Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan
kepribadian, filsafat tentang sifat manusia dan metode psikoterapi
b)
Secara historis → aliran pertama dari 3 aliran utama
psikologi
c)
Sumbangan utama psikoanalisis :
1.
kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami, dan
pemahaman terhadap sifat manusia bias diterapkan pada perbedaan penderitaan
manusia
2.
tingkah laku diketahui sering ditentukan oleh factor
tak sadar
3.
perkembangan pada masa dini kanak-kanak memiliki
pengaruh yg kuat thd kepribadian dimasa dewasa
4.
teori psikpanalisis menyediakan kerangka kerja yg
berharga untuk memahami cara-cara yg di use oleh individu dalam mengatasi
kecemasan
5. terapi psikoanalisis telah memberikan cara2 mencari
keterangan dari ketidaksadaran melalui analisis atas mimpi2
d)
Konsep-konsep utama terapi psikoanalisis
1.
struktur kepribadian
·
id :
adalah struktur paling mendasar dari
kepribadian, seluruhnya tidak
disadari dan bekerja menurut prinsip
kesenangan, tujuannya
pemenuhan kepuasan yang segera.
·
Ego :
(berkembang sejak berusia dua tahun) beraktivitas di semua lapisan;
bersifat sadar
manakala melakukan aktivitas sadar seperti persepsi lahiriah, persepsi
batiniah, dan proses-proses intelektual; berlaku prasadar saat melakukan fungsi
ingatan; dan aktivitas tak sadar Ego dijalankan dengan mekanisme pertahanan (defence
mechanisms). Mekanisme pertahanan diri dapat dilakukan dengan cara
sublimasi (misalnya mengatasi stres dengan melukis atau olah raga), represi,
regresi, fiksasi, identifikasi, proyeksi, penolakan, dan pengalihan (displacement).
Mempertahankan keutuhan kepribadian dan adaptasi dengan lingkungan melalui prinsip
realitas adalah peran utama Ego. (jurnal “Mengkaji Lucia Hartini Dan
Lukisannya Dari Perspektif Psikoanalisis)
·
super ego : Superego (berkembang saat berusia tiga tahun dan dipengaruhi orang tua)
dibentuk melalui internalisasi larangan atau perintah yang berasal dari luar
hingga menjadi sesuatu yang menjadi milik subjek sendiri. Aktivitas Superego
sebagai dasar hati nurani saat menyatakan diri dalam konflik dengan Ego yang
dirasakan dalam emosi seperti rasa bersalah, menyesal, dan sebagainya.
2.
Pandangan ttg sifat manusia
·
pandangan
freud ttg sifat manusia pd dasarnya pesimistik, deterministic, mekanistik dan
reduksionistik
3.
Kesadaran & ketidaksadaran
·
konsep ketaksadaran
Ø mimpi-mimpi
→ merupakan representative simbolik dari kebutuhan-kebutuhan, hasrat-hasrat konflik
Ø salah
ucap / lupa → thd nama yg dikenal
Ø sugesti
pascahipnotik
Ø bahan-bahan
yang berasal dari teknik-teknik asosiasi bebas
Ø bahan-bahan yang berasal dari teknik
proyektif
4.
Kecemasan
·
Adalah suatu keadaan yg memotifasi kita untuk
berbuat sesuatu
Fungsi →
memperingatkan adanya ancaman bahaya
·
3 macam kecemasan
Ø
Anxiety realita
Adalah rasa takut akan bahaya dari dunia
luar dimana individu tidak dapat menerima kenyataan.
Ø
Anxiety neurotic
Adalah rasa takut yang muncul ketika
insting tidak dapat dikendalikan dan menyebabkan seseorang melakukan sesuatu
yang nantinya akan mendapat hukuman
Ø
Anxiety moral
Adalah rasa takut yang muncul pada orang-orang yang memilki
superego yang tinggi, orang-orang dengan perkembangan moral yang baik akan
merasa berdosa ketika merka melakukan suatu hal yang bertentangan dengaan nilai
moral.
5.
Defence Mekanism
Suatu bentuk perilaku atau cara yang dilakukan individu dalam
mengalihkan dan mengurangi ancaman atau kecemasannya dengan cara tertentu.
System kerja defence mekanisme tergantung pada tingkat perkembangan dan
derajat kecemasan yang dialami individu
Ego defence mekanisme mempunyai 2 karakteristik :
1.
Sifatnya menolak realita atau
memputarbalikan realita
2.
Beroperasi pada alam bawah sadar
Defence mekanisme bukanlah sebuah patologis atau gangguan,
melainkan sebuah perilaku normal yang dapat digunakan individu untuk mengurangi
kecemasan yang dialami, namun apabila ego defence mekanisme terlalu sering
dilakukan maka akan mengalami gangguan.
Macam-macam bentuk Defence Mekanisme
Ø Proyeksi
: merupakan suatu perbuatan untuk mengurangi kecemasan/ frustasi dengan cara
melampiaskan keluar sentimen-sentimen dan dorongan-dorongan keluar dalam
dirinya.
Ø Represi
: merupakan suatu perbuatan untuk mengurangi kecemasan/frustasi dengan cara
menekan kembali keinginannya.
Ø Regresi
: merupakan suatu mekanisme dengan kembali ke masa-masa perkembangan yang telah
dilewati sebelumnya, ketika seseorang menghadapi kesulitan/ kecemasan perilaku
yang muncul adalah kekanak-kanakan atau mundur seperti masa lalu saat mengalami
kenyamanan.
Ø Rasionalisasi : merupakan mekanisme pertahanan
diri untuk mengurangi kecemasan/frustasi dengan cara memberikan
alasan-alasan yang bersifat rasional , atau mencoba memaafkan diri sendiri dan
kesalahan.
Ø Reaksi formasi : perbuatan untuk mengurangi
kecemasan/frustasi dengan melakukan perbuatan sebaliknya atau berlawanan dengan
kondisi saat mengalami stress/dalam masalah, misalnya perasaan benci diganti
dengan perasaan cinta.
Ø Sublimasi : adalah perbuatan untuk mengurangi
kecemasan/frustasi dengan cara melakukan perbuatan yang bersifat positif
ataupun melakukan perbuatan sosial.
Ø Displacement : merupakan perbuatan untuk
mengurangi kecemasan/frustasi dengan mengalihkan ke perbuatan negatif.
6.
Perkembangan Psikoseksual
1.
Fase
Oral
Fase oral adalah fase pertama yang
berlangsung pada perkembangan kehidupan individu. pada fase ini, daerah erogen
yang paling penting dan paling peka adalah mulut.yakni berkaitan dengan
pemuasan kebutuhan dasar akan makanan atau minuman. Stimulasi atau perangsangan
atas mulut merupakan tingkah laku yang menimbulkan kesenangan atau kepuasan.
2.
Fase
Anal
Fase anal dimulai dari tahun kedua sampai
tahun ketiga kehidupan. Pada fase ini energy liibidal dialihkan dari mulut ke
daerah dubur,serta kesenangan dan kepuasan diperoleh dengan tindakan
mempermainkan atau menahan kotoran (faeces). Pada fase ini pula, seorang anak
diperkenalkan kepada aturan-aturan kebersihan yang disebut toilet training.
3. Fase Falik
Fase falik ini berlangsung pada tahun
keempat atau kelima, yakni suatu fase ketika energi libido sasarannya dialihkan
dari daerah dubur kedaerah alat kelamin. Pada fase ini anak mulai tertarik pada
alat kelaminnya sendiri dan mempermainkannya dengan maksud untuk memperoleh
kepuasan.
e)
Tujuan terapi Psikoanalisis
·
Membentuk kembali struktur karakter individu dg
jalan membuat kesadaran yg tak disadari didalam diri klien
·
Focus pd uapaya mengalami kembali pengalaman
masa anak2
f)
Fungsi & peran Terapis
·
Terapis / analis membiarkan dirinya anonym serta
hny berbagi sedikit perasaan & pengalaman shg klien memproyeksikan dirinya
kepada teapis / analis
·
Peran terapis
Ø Membantu
klien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hub
personal dlm menangani kecemasan secara realistis
Ø Membangun
hub kerja dg klien, dg byk mendengar & menafsirkan
Ø Terapis memberikan perhatian khusus pada
penolakan2 klien
Ø Mendengarkan kesenjangan2 &
pertentangan2 pd cerita klien
g)
Pengalaman klien dlm terapi
·
Bersedia melibatkan diri kedalam proses terapi
yg intensif & berjangka panjang
·
Mengembangkan hub dg analis / terapis
·
Mengalami krisis treatment
·
Memperoleh pemahamn atas masa lampau klien yg
tak disadari
·
Mengembangkan resistensi2 untuk belajar lbh byk
ttg diri sendiri
·
Mengembangkan suatu hub transferensi yg
tersingkap
·
Memperdalam terapi
·
Menangani resistensi2 & masalah yg terungkap
·
Mengakhiri terapi
h)
Hub terapis & klien
·
Hub dikonseptualkan dalam proses tranferensi yg
menjadi inti Terapi Psikoanalisis
·
Transferensi mendorong klien untuk mengalamatkan
pd terapis “ urusan yg belum selesai” yg terdapat dalam hub klien dimasa lalu
dg org yg berpengaruh
·
Sejumlah perasaan klien timbul dari konflik2
seperti percaya lawan tak percaya, cinta lawan benci
·
Transferensi terjadi pada saat klien
membangkitkan kembali konflik masa dininya yg menyangkut cinta, seksualitas,
kebencian, kecemasan & dendamnya
·
Jika
analis mengembangkan pandangan yg tidak selaras yg berasal dari konflik2
sendiri, mk akan terjadi kontra transferensi
Ø Bentuk
kontratransferensi
→ perasaan tdk
suka / keterikatan & keterlibatan yg berlebihan
Ø Kontratransferensi
dapat mengganngu kemajuan terapi
i)
Teknik dasar Terapi Psikoanalisis
1.
Asosiasi bebas
→ adalah suatu
metode pemanggilan kembali pengalaman2 masa lalu & pelepasan emosi2 yg
berkaitan dg situasi2 traumatik di masa lalu
2.
Penafsiran
→ Adalah suatu
prosedur dalam menganalisa asosiasi2 bebas, mimpi2, resistensi2 dan
transferensi
* bentuk nya = tindakan analis yg menyatakan,
menerangkan, bahkan mengajari klien makna2 t.l
3.
Analisis Mimpi
→ Suatu
prosedur yg penting untuk menyingkap bahan2 yg tidak disadari dan memberikan
kpd klien atas beberapa area masalah yg tak terselesaikan
4.
Analisis dan Penafsiran Resistensi
→ Ditujukan
untuk membantu klien agar menyadari alasan2 yg ada dibalik resistensi shg dia
bias menanganinya
5.
Analisis & Penafsiran Transferensi
→ Adalah
teknik utama dalam Psikoanalisis krn mendorong klien untuk menghidupkan kembali
masa lalu nya dalam terapi
Sumber
:
Corey Gerald.
2005. Theory and Practice of Counseling and Psychoterapy. Thompson learning:
USA.
Hartosujono.Diktat
Psikologi. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa: Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar