Asmaul Husna

Ayat-ayat Al-qur'an



Kamis, 23 April 2015

TERAPI PSIKOANALISIS (FREUD)

Nama : Rikzan Akbar
Kelas : 3PA01
NPM : 16512384

a)    Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia dan metode psikoterapi

b)      Secara historis → aliran pertama dari 3 aliran utama psikologi

c)      Sumbangan utama psikoanalisis :
1.     kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami, dan pemahaman terhadap sifat manusia bias diterapkan pada perbedaan penderitaan manusia
2.      tingkah laku diketahui sering ditentukan oleh factor tak sadar
3.    perkembangan pada masa dini kanak-kanak memiliki pengaruh yg kuat thd kepribadian dimasa dewasa
4.    teori psikpanalisis menyediakan kerangka kerja yg berharga untuk memahami cara-cara yg di use oleh individu dalam mengatasi kecemasan
5. terapi psikoanalisis telah memberikan cara2 mencari keterangan dari ketidaksadaran melalui analisis atas mimpi2

d)     Konsep-konsep utama terapi psikoanalisis
1.      struktur kepribadian
·        id                  : adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak
  disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya   
  pemenuhan kepuasan yang segera.
·        Ego              : (berkembang sejak berusia dua tahun) beraktivitas di semua lapisan;
bersifat sadar manakala melakukan aktivitas sadar seperti persepsi lahiriah, persepsi batiniah, dan proses-proses intelektual; berlaku prasadar saat melakukan fungsi ingatan; dan aktivitas tak sadar Ego dijalankan dengan mekanisme pertahanan (defence mechanisms). Mekanisme pertahanan diri dapat dilakukan dengan cara sublimasi (misalnya mengatasi stres dengan melukis atau olah raga), represi, regresi, fiksasi, identifikasi, proyeksi, penolakan, dan pengalihan (displacement). Mempertahankan keutuhan kepribadian dan adaptasi dengan lingkungan melalui prinsip realitas adalah peran utama Ego. (jurnal “Mengkaji Lucia Hartini Dan Lukisannya Dari Perspektif Psikoanalisis)
·    super ego      : Superego (berkembang saat berusia tiga tahun dan dipengaruhi orang tua) dibentuk melalui internalisasi larangan atau perintah yang berasal dari luar hingga menjadi sesuatu yang menjadi milik subjek sendiri. Aktivitas Superego sebagai dasar hati nurani saat menyatakan diri dalam konflik dengan Ego yang dirasakan dalam emosi seperti rasa bersalah, menyesal, dan sebagainya.
2.      Pandangan ttg sifat manusia
·         pandangan freud ttg sifat manusia pd dasarnya pesimistik, deterministic, mekanistik dan reduksionistik
3.      Kesadaran & ketidaksadaran
·         konsep ketaksadaran
Ø  mimpi-mimpi → merupakan representative simbolik dari kebutuhan-kebutuhan, hasrat-hasrat  konflik
Ø  salah ucap / lupa → thd nama yg dikenal
Ø  sugesti pascahipnotik
Ø  bahan-bahan yang berasal dari teknik-teknik asosiasi bebas
Ø  bahan-bahan yang berasal dari teknik proyektif
4.      Kecemasan
·         Adalah suatu keadaan yg memotifasi kita untuk berbuat sesuatu
Fungsi → memperingatkan adanya ancaman bahaya
 ·         3 macam kecemasan
Ø Anxiety realita
Adalah rasa takut akan bahaya dari dunia luar dimana individu tidak dapat menerima kenyataan.
Ø Anxiety neurotic
Adalah rasa takut yang muncul ketika insting tidak dapat dikendalikan dan menyebabkan seseorang melakukan sesuatu yang nantinya akan mendapat hukuman
Ø Anxiety moral
Adalah rasa takut yang muncul pada orang-orang yang memilki superego yang tinggi, orang-orang dengan perkembangan moral yang baik akan merasa berdosa ketika merka melakukan suatu hal yang bertentangan dengaan nilai moral.
5.        Defence Mekanism
Suatu bentuk perilaku atau cara yang dilakukan individu dalam mengalihkan dan mengurangi ancaman atau kecemasannya dengan cara tertentu.
System kerja defence mekanisme tergantung pada tingkat perkembangan dan derajat kecemasan yang dialami individu
Ego defence mekanisme mempunyai 2 karakteristik :
1.        Sifatnya menolak realita atau memputarbalikan realita
2.        Beroperasi pada alam bawah sadar
Defence mekanisme bukanlah sebuah  patologis atau gangguan, melainkan sebuah perilaku normal yang dapat digunakan individu untuk mengurangi kecemasan yang dialami, namun apabila ego defence mekanisme terlalu sering dilakukan maka akan mengalami gangguan.
Macam-macam bentuk Defence Mekanisme
Ø    Proyeksi : merupakan suatu perbuatan untuk mengurangi kecemasan/ frustasi dengan cara melampiaskan keluar sentimen-sentimen dan dorongan-dorongan keluar dalam dirinya.
Ø    Represi : merupakan suatu perbuatan untuk mengurangi kecemasan/frustasi dengan cara menekan kembali keinginannya.
Ø    Regresi : merupakan suatu mekanisme dengan kembali ke masa-masa perkembangan yang telah dilewati sebelumnya, ketika seseorang menghadapi kesulitan/ kecemasan perilaku yang muncul adalah kekanak-kanakan atau mundur seperti masa lalu saat mengalami kenyamanan.
Ø  Rasionalisasi : merupakan mekanisme pertahanan diri  untuk mengurangi kecemasan/frustasi dengan cara memberikan alasan-alasan yang bersifat rasional , atau mencoba memaafkan diri sendiri dan kesalahan.
Ø  Reaksi formasi : perbuatan untuk mengurangi kecemasan/frustasi dengan melakukan perbuatan sebaliknya atau berlawanan dengan kondisi saat mengalami stress/dalam masalah, misalnya perasaan benci diganti dengan perasaan cinta.
Ø  Sublimasi : adalah perbuatan untuk mengurangi kecemasan/frustasi dengan cara melakukan perbuatan yang bersifat positif ataupun melakukan perbuatan sosial.
Ø  Displacement : merupakan perbuatan untuk mengurangi kecemasan/frustasi dengan mengalihkan ke perbuatan negatif.
6.         Perkembangan Psikoseksual
1.      Fase Oral
Fase oral adalah fase pertama yang berlangsung pada perkembangan kehidupan individu. pada fase ini, daerah erogen yang paling penting dan paling peka adalah mulut.yakni berkaitan dengan pemuasan kebutuhan dasar akan makanan atau minuman. Stimulasi atau perangsangan atas mulut merupakan tingkah laku yang menimbulkan kesenangan atau kepuasan.
2.      Fase Anal
Fase anal dimulai dari tahun kedua sampai tahun ketiga kehidupan. Pada fase ini energy liibidal dialihkan dari mulut ke daerah dubur,serta kesenangan dan kepuasan diperoleh dengan tindakan mempermainkan atau menahan kotoran (faeces). Pada fase ini pula, seorang anak diperkenalkan kepada aturan-aturan kebersihan yang disebut toilet training.
3.      Fase Falik
Fase falik ini berlangsung pada tahun keempat atau kelima, yakni suatu fase ketika energi libido sasarannya dialihkan dari daerah dubur kedaerah alat kelamin. Pada fase ini anak mulai tertarik pada alat kelaminnya sendiri dan mempermainkannya dengan maksud untuk memperoleh kepuasan.

e)      Tujuan terapi Psikoanalisis
·         Membentuk kembali struktur karakter individu dg jalan membuat kesadaran yg tak disadari didalam diri klien
·         Focus pd uapaya mengalami kembali pengalaman masa anak2

f)       Fungsi & peran Terapis
·         Terapis / analis membiarkan dirinya anonym serta hny berbagi sedikit perasaan & pengalaman shg klien memproyeksikan dirinya kepada teapis / analis
·         Peran terapis
Ø  Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hub personal dlm menangani kecemasan secara realistis
Ø  Membangun hub kerja dg klien, dg byk mendengar & menafsirkan
Ø  Terapis memberikan perhatian khusus pada penolakan2 klien
Ø  Mendengarkan kesenjangan2 & pertentangan2 pd cerita klien

g)      Pengalaman klien dlm terapi
·         Bersedia melibatkan diri kedalam proses terapi yg intensif & berjangka panjang
·         Mengembangkan hub dg analis / terapis
·         Mengalami krisis treatment
·         Memperoleh pemahamn atas masa lampau klien yg tak disadari
·         Mengembangkan resistensi2 untuk belajar lbh byk ttg diri sendiri
·         Mengembangkan suatu hub transferensi yg tersingkap
·         Memperdalam terapi
·         Menangani resistensi2 & masalah yg terungkap
·         Mengakhiri terapi

h)      Hub terapis & klien
·         Hub dikonseptualkan dalam proses tranferensi yg menjadi inti Terapi Psikoanalisis
·         Transferensi mendorong klien untuk mengalamatkan pd terapis “ urusan yg belum selesai” yg terdapat dalam hub klien dimasa lalu dg org yg berpengaruh
·         Sejumlah perasaan klien timbul dari konflik2 seperti percaya lawan tak percaya, cinta lawan benci
·         Transferensi terjadi pada saat klien membangkitkan kembali konflik masa dininya yg menyangkut cinta, seksualitas, kebencian, kecemasan & dendamnya
·         Jika analis mengembangkan pandangan yg tidak selaras yg berasal dari konflik2 sendiri, mk akan terjadi kontra transferensi
Ø  Bentuk kontratransferensi
→ perasaan tdk suka / keterikatan & keterlibatan yg berlebihan
Ø  Kontratransferensi dapat mengganngu kemajuan terapi

i)        Teknik dasar Terapi Psikoanalisis
1.      Asosiasi bebas
→ adalah suatu metode pemanggilan kembali pengalaman2 masa lalu & pelepasan emosi2 yg berkaitan dg situasi2 traumatik di masa lalu
2.      Penafsiran
→ Adalah suatu prosedur dalam menganalisa asosiasi2 bebas, mimpi2, resistensi2 dan transferensi
* bentuk nya = tindakan analis yg menyatakan, menerangkan, bahkan mengajari klien makna2 t.l
3.      Analisis Mimpi
→ Suatu prosedur yg penting untuk menyingkap bahan2 yg tidak disadari dan memberikan kpd klien atas beberapa area masalah yg tak terselesaikan
4.      Analisis dan Penafsiran Resistensi
→ Ditujukan untuk membantu klien agar menyadari alasan2 yg ada dibalik resistensi shg dia bias menanganinya
5.      Analisis & Penafsiran Transferensi
→ Adalah teknik utama dalam Psikoanalisis krn mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lalu nya dalam terapi

Sumber :


Corey Gerald. 2005. Theory and Practice of Counseling and Psychoterapy. Thompson learning: USA.
Hartosujono.Diktat Psikologi. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa: Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar