Asmaul Husna

Ayat-ayat Al-qur'an



Minggu, 22 November 2015

Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Dalam keseharian manusia dapat dikatakan menggunakan peralatan berbasis teknologi komputer. Manusia sangat memerlukan informasi-informasi untuk menambah wawasan, membantu pekerjaan sehari-hari dan kualitas hidupnya. Oleh karena itulah banyak peneliti yang menciptakan berbagai perangkat berbasis komputer yang ditujukan untuk memudahkan manusia dalam pengaplikasiaannya.Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
            Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem). Gambar menunjukkan model CBIS.

Definisi Sistem  adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks atau merupakan kumpulan dari beberapa elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Elemen-elemen sistem secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :
OUTPUT     —–>    PROCESSING —–>  INPUT
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :
                        1. Komponen Sistem
                        2. Batasan Sistem
                        3. Lingkungan Luar Sistem
                        4. Penghubung Sistem
                        5. Masukan Sistem
                        6. Keluaran Sistem
                        7. Pengolahan Sistem
                        8. Sasaran Sistem
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi  berarti bagi  penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :
a. Relevan (Relevancy)
b. Akurat (Accurancy)
c. Tepat waktu (Time liness)
d. Ekonomis (Economy)
e. Efisien (Efficiency)
f. Ketersediaan (Availability)
g. Dapat dipercaya (Reliability)
h. Konsisten

Contoh aplikasi Sistem Informasi Berbasis Komputer :
(1). SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi.
Tujuan Pengolahan Data –> mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.
SIA melaksanakan 4 tugas dasar :
·       pengumpulan data
·       manipulasi data
·       pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
·       penyimpanan data
·       penyiapan data
Contoh Sistem Informasi Akuntansi :
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).

(2). SIM /SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa dan integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
Tujuan SIM —> Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).

(3). SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
SPK –> Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan :
·       Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak  terstruktur.
·       Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
·       Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.

(4). OTOMATISASI KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA
Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Fungsi OA adalah —> Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

Sistem Pakar

Definisi Sistem pakar menurut para ahli :
  • Menurut Durkin Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar.
  • Menurut Ignizio Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu  domain  tertentu,  yang  mana  tingkat  keahliannya  dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud dalama sistem pakar antara lain: Pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (cotrolling), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar (Martin dan Oxman, dalam Kusrini 2006).

Konsep Dasar Sistem Pakar
Sistem pakar mencakup beberapa persoalan mendasar, antara lain siapa yang disebut pakar, apa yang dimaksud dengan keahlian, bagaimana keahlian dapat ditransfer, dan bagaimana sistem bekerja. Menurut Turban dan Frenzel, konsep dasar sistem pakar terdiri atas:
1)   Kepakaran (Expertise)\
Kepakaran merupakan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari serangkaian pelatihan, membaca atau pengalaman.
2)   Pakar (Expert)
Seorang pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah.
3)    Pengalihan Kepakaran
Tujuan utama sistem pakar adalah mengalihkan kepakaran seorang pakar dalam computer yang akan digunakan oleh pihak lain yang bukan pakar, untuk menemukan solusi atas permasalahan. Pengetahuan yang disimpan dalam mesin disebut dengan nama basis pengetahuan.
4)    Penalaran (Inference)
Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika kepakaran sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia program yang mampu mengakses data, maka computer harus dapat deprogram untuk membuat inferensi. Proses kesimpulan ini dikemas dalam bentuk motor inferensi.
5)    Aturan – aturan (Rules)
Sebagian besar sistem pakar adalah sistem berbasis aturan. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF – THEN. Aturan digunakan sebagai prosedur untuk memecahkan permasalahan.
6)   Kemampuan Penjelasan (Explanation Capability)
Kemampuan menjelaskan merupakan komponen tambahan dari sistem pakar yang berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada user mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar, bagaimana kesimpulan dapat diperoleh, kenapa solusi tertentu ditolak, dan apa rencana untuk mencapai solusi.

Struktur Sistem Pakar
Menurut Turban dan Frenzel sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan linkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar.
Sistem Pengambilan Keputusan
Dalam sebuah pengambilan keputusan seseorang sering dihadapkan pada berbagai  situasi dan kondisi yang kompleks. Kondisi yang dimaksud yaitu bingungnya  seseorang dalam pengambilan keputusan karena suatu keputusan yang hanya satu kali dan tidak dapat diulang dimasa yang akan datang. Seseorang diharuskan untuk memikirkan dampak jangka panjang dan jangka pendek dari keputusan yang dibuat.
Menurut Mangkusubroto dan Trisnadi (dalam Marimin, ) pada prinsipnya terdapat dua basis dalam pengambilan keputusan, yaitu pengambilan keputusan berdasarkan intuisi dan pengambilan keputusan rasional, berdasarkan hasil analisis keputusan.Pengambilan keputusan dapat melalui 2 kerangka kerja meliputi (1) pengambilan keputusan tanpa percobaan, hal ini dilakukan dengan cara menyususn secara sistematis cara kerja umum sebelum mencari solusi bagi masalah yang diharapkan (2) pengambilan keputusan berdasarkan suatu pecobaan.
·         Mengambil atau membuat keputusan adalah suatu proses yang dilaksanakan orang berdasarkan pengetahuan dan informasi yang ada padanya pada saat tersebut dengan harapan bahwa sesuatu akan terjadi. Keputusan dapat diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang ada, kemudian informasi tersebut diolah dan disajikan dengan sistem penunjang keputusan. Adapun informasi terbentuk dari adanya data yang terdiri dari bilangan dan terms yang disusun, diolah dan disajiakan dengan dukungan sistem informasi manajemen. Kemudian keputusan yang diambil perlu ditindak lanjuti dengan aksi yang dalam pelaksanaannya perlu mengacu pada standar prosedur operasi dan akan membentuk kembali data, begitu seterusnya yang terjadi dalam siklus data, informasi, keputusan dan aksi.
Contoh :
Ada seorang ibu rumah tangga yang ingin membeli kebutuhan rumah tangga. Untuk mengambil keputusan barang apa yang akan ia beli maka terlebih dahulu ia akan membandingkan informasi yang ia pernah alami dengan informasi dari orang lain misalnya tentang kualitas, harga, brand dan kuantitas dari barang yang akan dikonsumsi. Setelah semuanya dipertimbangkan dan dibandingkan maka ia akan membuat keputusan tentang barang apa yang akan dibeli. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang, karena sebuah keputusan tidak bisa diulang kembali.

KESIMPULAN
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Sistem pakar yaitu suatu sistem berbasis computer atau suatu program computer yang dirancang yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan dan menyelesaikan  masalah, dimana suatu sistem tersebut bisa menyamai atau meniru penalaran dan keahlian seorang pakar. Aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud yaitu pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (cotrolling), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar.

Batch Processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

Online Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Perbedaan Batch Processing dengan Online Processing:

  1. Pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi 1 kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file. Sedangkan pada online processing, data yang dimasukkan atau diinput akan langsung dimasukkan ke dalam database untuk mengupadate master file pada saat itu juga.
  2.  Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report. Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan terdapat data yang tidak valid yang masuk ke database.Pada online processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif lebih cepat daripada batch processing.
  3.  Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.

Real Time Processing
adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Kelebihan Real Time Processing:
Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.

Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan meningkatkan  kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan

Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
 Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi jejak audit.

Database
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system (DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara dan tetap bisa diambil (diakses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.

Konsep Dasar Database
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika).
Adapun hierarki data adalah:

  • Database adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya.
  • File adalah kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memiliki format field yang sama dan sejeni
  •  Record adalah kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
  •  Field adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field.
  • Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah fieldBit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.
Struktur Data
1.  Pengertian Struktur Data
Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.atau Suatu cara menyajikan Abstract Data Type (ADT) / Tipe Data Abstrak dalam bentuk tipe data dan operator yang didukung bahasa pemograman.
Di dalam struktur data kita berhubungan dengan 2 aktivitas:
a.       Mendeskripsikan kumpulan obyek data yang sah sesuai dengan tipe data yang ada.
b.       Menunjukkan mekanisme kerja operasi-operasinya.

2.     Kegunaan Struktur Data
Struktur Data (SD) digunakan untuk :
a.           menyajikan model Matematika dalam format tipe data abstrak (ADT) yang mengoleksi
sejumlah variable.
b.          beberapa type data yang mungkin berbeda, dan
c.           hubungan diantaranya dengan berbagai langkah algoritama.
Pemilihan SD yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sebuah program

3.    Type Data dan Struktur Data
Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi:
Type data sederhana.
a.  Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter.
b.  Type data sederhana majemuk, misalnyaString
Struktur Data, meliputi:
a. Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
b. Struktur data majemuk, yang terdiri dari:
     Linier : Stack, Queue, sertaList dan Multilist
     Non Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf )
Data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa:
1. Kumpulan tabel menyusun basis data,
2.  Tabel tersusun atas sejumlah record,
3. Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
4. Sebuah  field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:
       Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
      Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan record yaitu tupel dan baris.
   Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
     Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data akademis mengandung tabel-tabel yang berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan nilai yang diperoleh mahasiswa.

4.    Macam-macam Struktur Database
a.    Struktur Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
b.   Sruktur Database Jaringan
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971.
Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal
percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
c.    Struktur Database Relational
Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.

Contoh DBMS dalam Psikologi
Dalam bidang psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan database sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau mengecek data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai diantara 1000 pegawai yang ada.
Dalam ruang lingkup sekolah, database sangat dibutuhkan, terlenih lagi bagi psikolog yang mengatasi anak-anak yang sering bolos disekolah. Dengan database, dapat memudahkan psikolog untuk mencari beberapa anak yang sering bolos di sekolah dari ratusan yang ada.
Dalam database terdapat istilah “attribute” Sebutan untuk mewakili sebuah entity (Suatu kumpulan orang, tempat, kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat dalam sebuah organisasi atau informasi yang akan direkam). Misalkan, seorang mahasiswa atau siswa dapat dilihat atributnya, misalnya npm, nama, alamat, hobby dan lain-lain. Atribute juga disebut data elemen, data field atau data item. Ini juga merupakan salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup Psikologi, karena salah satu bidang profesi Psikologi adalah School Psychologist, misalkan pada suatu organisasi pendidikan terdapat siswa yang sedang mengalami masalah sering terlambat datang kesekolah, maka tugas seorang psikolog adalah mengetahui data awal siswa tersebut yang dimiliki sekolah, setelah itu baru dapat memikirkan langkah atau treatment apa yang baik digunakan. Dan masih banyak lagi pemanfaatan yang dapat dirasakan dengan penggunaan data base lainnya, dalam bidang Psikologi maupun bidang lainnya.

Sumber :

http://mimamami-mima.blogspot.co.id/p/jelaskan-pengertian-sistem-informasi_7419.html
https://www.google.co.id/search?q=sistem+pengambilan+keputusan&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi60LfXwqLJAhVLkJQKHb9kCEcQ_AUIBygB&biw=1366&bih=643#imgrc=1oaSfYCSk6lWwM%3A

Sabtu, 24 Oktober 2015

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia

A.    Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer sendiri mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program. Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dan lain-lainnya. Untuk lebih jelasnya lihat disini

Gambar 1. Arsitektur komputer

Arsitektur komputer merupakan konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, atau juga juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja dan target biayanya. (Wikipedia, 2013).
Arsitektur komputer mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh: set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data (misal bilangan, karakter), aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan dan mekanisme I/O (Erwin, Feradila, Alhaq, dkk., 2010).

(Bagan Arsitektur Komputer)

Keterangan:
a) Data Input yaitu berupa data masukan. Input device berfungsi sebagai media komputer untuk menerima masukan dari luar. Beberapa contoh input device yaitu: keyboard, mouse, touch screen, scanner, camera, modem, network card, dll.
b) Central Procesing Unit (CPU) yaitu otak atau sumber dari komputer yang mengatur dan memproses seluruh kerja komputer. Berfungsi untuk menjalankan program-program yang disimpan di memori utama.
-   Control Unit bertugas mengatur jalannya program dan mengendalikan semua peralatan yang ada di sistem komputer, komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU.
-   Aritmatic Logical Unit bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan, ALU sering disebut mesin bahasa.
*(http://hasanudin.staff.gunadarma.ac.id)
c)   Primary Storage (memori utama) dipergunakan untuk menyimpan data dan instruksi dari program yang sedang dijalankan. Biasa juga disebut sebagai RAM.
d) Secondary Storage (memori sekunder) dipergunakan untuk menyimpan data atau program biner secara permanen. Contoh: floppy, harddisk, CD ROM, magnetic tape, optical disk, dll.
e)   Data Output yaitu hasil dari pemrosesan data. Output device berfungsi sebagai media komputer untuk memberikan keluaran. Beberapa contoh output device yaitu: monitor, printer, speaker, plotter, modem, network card, dll.

B.     Struktur Kognisi Manusia
Sebelumnya, mari kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kognisi. Kognisi adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa (Wikipedia, 2013).
Dalam perkuliahan semester kali ini, dijelaskan oleh Quroyzhin Kartika Rini S.Psi., M.Psi dalam mata kuliah Psikologi Kognitif, kognisi didefinisikan sebagai aktivitas mental yang menggambarkan pemerolehan, penyimpanan, transformasi dan menggunakan pengetahuan.

Bagaimana struktur kognisi manusia?
Struktur kognisi terdiri dari 2 kata, yaitu struktur dan kognisi. Menurut Piaget, struktur disebut juga scheme (schemata atau schemas). Struktur dan organisasi terdapat di lingkungan, tapi pikiran manusia lebih dari meniru struktur realita eksternal secara pasif. Interaksi pikiran manusia dengan dunia luar, mencocokkan dunia ke dalam “mental framework”-nya sendiri.
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian -bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.
*(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/)

Bagaimana kaitan antara struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer?
Sudah disinggung dalam pembahasan sebelumnya, Struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.
Perbedaan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer adalah struktur kognitif manusia itu proses berpikir yang terjadi pada diri manusia, sehingga memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri. Sedangkan arsitektur komputer yang menciptakan adalah manusia, manusia yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan, maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan bagi manusia.
*(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/).

Kaitan antara struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer dapat diilustrasikan sebagai berikut:


Bagan arsitektur komputer diatas menunjukan adanya aktivitas input – proses – output. Data dimasukkan (Data Input), lalu diproses didalam Central Procesing Unit (CPU) dengan bantuan Control Unit dan Aritmatic Logical Unit (ALU). Untuk penyimpanan data, dapat disimpan dalam Primary Storage atau Secondary Storage, dan pada akhirnya akan keluar Data Output.


Bagan diatas mengilustrasikan Human Information Processing (HIP) yaitu bagaimana proses manusia dalam berpikir, dengan tahapan berikut:
Tahap 1 → Memasukkan informasi (Input)         
Tahap 2 → Pemrosesan informasi (Storage)
Tahap 3 → Pengeluaran informasi yang telah diolah (Output)

Proses pembentukan ingatan dalam pikiran manusia menurut Human Information Processing (HIP), sebagai berikut:

Bila ada input, maka informasi yang masuk akan diterima oleh Sensory Register secara singkat
Bila ada perhatian, maka informasi tersebut akan ditransfer ke Short Term Memory
Informasi yang cenderung diulang-ulang, akan diberi makna (elaborative, rehearsal atau maintenance)
Ditransfer dari Short Term Memory, untuk kemudian disimpan atau diteruskan ke Long Term Memory

*(Quroyzhin Kartika Rini S.Psi., M.Psi dalam mata kuliah Psikologi Kognitif)

Apa kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia?

Kelebihan dan kekurangan struktur kognisi manusia yaitu sebagai berikut:

Kelebihan struktur kognisi manusia:
1.   Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
2.   Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
3.   Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.

Kekurangan struktur kognisi manusia:
1.   Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2. Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka.

Kelebihan dan kekurangan arsitektur komputer yaitu sebagai berikut:

kelebihan arsitektur  computer:
1.Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
2.Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).    
3.Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4.Menggunakan teknologi time sharring.
5.Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).

Kekurangan arsitektur komputer:
1.Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
2.Harganya sangat mahal.
3.Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
4.Kerjanya sangat lama.
5.Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.


KASUS
Dalam kehidupan sehari-hari pasti akan dihadapkan oleh aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa, tentunya aktivitas-aktivitas tersebut menguji cara kerja kognisi kita. Sebagai contoh, aktivitas yang menguras daya berpikir kita adalah saat diadakannya ujian, misalnya UAS. Sebelum UAS dilaksanakan, tentunya banyak dari kita membaca materi yang akan diujikan, kita mencoba memahami kata demi kata materi yang dibaca dan menganalisis maksud dari bacaan tersebut sesuai kemampuan masing-masing.
Ketika ujian berlangsung, tentunya kita mencoba mengingat kembali materi yang sudah dipelajari, tetapi dalam hal ini kita memproses data tersebut dengan cara masing-masing, ada yang dapat mengingat dengan jangka waktu yang lama (Long Term Memory), adapun yang hanya mampu mengingat dengan jangka waktu yang pendek (Short Term Memory). Disini dapat terlihat hasilnya, ada yang mampu mengisi soal-soal ujian dengan baik dan benar, karena mereka mampu mengingat dengan baik materi yang sudah dipelajari, dan adapun yang kurang baik dalam mengisi soal-soal ujian tersebut, karena mereka memiliki kemampuan mengingat yang kurang baik.
Serupa dengan pengolahan data di komputer, dimulai dari memasukan (input) data, lalu diproses dalam Central Procesing Unit (CPU), kemudian pada akhirnya akan menghasilkan output berupa informasi yang baru.

ANALISA KASUS
Pada kasus diatas mengenai proses kognisi manusia dengan arsitektur computer dapat kita analisa, bahwa keduanya memiliki struktur yang sama, yaitu melalui pengolahan data mulai dari input – proses – output. Dalam kasus ujian, input yang dimaksud adalah proses membaca materi, selanjutnya melakukan proses seperti menganalisis atau memahami materi tersebut, dan akan menghasilkan output yaitu apakah kita mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya, apabila kita dapat mengingatnya dengan baik, tentunya kita dapat mengerjakan soal-soal dengan baik dan benar, berarti kita menyimpan informasi tersebut dengan baik dalam Long Term Memory. Sebaliknya, jika kita kurang mampu mengingat materi dengan baik, tentunya kita akan sulit mengerjakan soal-soal dengan baik dan benar, berarti kita hanya menyimpan informasi tersebut dalam Short Term Memory.
Dalam arsitektur komputer pengolahan datanya juga menunjukan adanya aktivitas input – proses – output. Data dimasukkan (Data Input), lalu diproses didalam Central Procesing Unit (CPU) dengan bantuan Control Unit dan Aritmatic Logical Unit (ALU). Untuk penyimpanan data, dapat disimpan dalam Primary Storage atau Secondary Storage, dan pada akhirnya akan keluar Data Output.

Referensi:
http://vinnifebrina.blogspot.co.id/2013/10/arsitektur-komputer-dan-struktur.html
http://faizzahratnasari.blogspot.co.id/2013/10/arsitektur-komputer-dan-struktur.html

https://ririnyp.wordpress.com/2013/09/27/arsitektur-komputer-dan-struktur-kognisi-manusia-2/