Gejolak Batin 2

Tuhan menyuruhku diam dan beristirahat di hamparan kain biru yang lembut,membayangkan bahwa aku akan menginjak tanah yang baru,dimana tumbuhan,tumbuh dengan subur,bunga bermekaran,air yang mengalir dengan tenang di antara celah-celah batu.

Kini ku termenung di malam yang indah ditemani dengan bintang bintang yang bertaburan cahaya diantara gelapnya malam,Mataku terpejam,tetapi otakku selalu mengajakku berjalan-jalan melihat dunia yang tampak begitu besar tetapi sempit,membayangkan masa yang telah ku lalui,berulang-ulang teringat kenangan indah berjalan di benakku,Ku toleh ke belakang,Serentak aku terkejut melihat diriku sendiri yang sedang berbuat keburukan,Malu yang ku rasa,aku hiba akan diriku yang fana ini.

Mataku terbuka,kini jelas bahwa aku masih sadar,aku harus maju ke depan, melawan segala macam halangan yang menyerang,masa lalu adalah masa lalu,aku tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan,tapi satu hal yang aku tahu,aku harus menjadi orang yang pertama,aku tidak hidup di masa lalu,masa lalu bukanlah potensiku,karena dia masa lalu,kini ku terdiam di keheningan malam,sejenak aku mulai belajar memahami,potensiku di masa lalu berbeda dengan potensi di masa sekarang,Aku yang sekarang adalah aku yang di masa depan.

tanganku ku letakkan di dadaku menahan gejolak batin yang terus menghantui,malam terasa panjang sekali,Kenapa terasa lama? sedangkan tanganku terus bergerak mengukir kata-kata di atas lembaran kertas putih ini.

Aku ingin tidur ,menenangkan jiwa,menghangatkan badan yang beristirahat dengan pulasnya,melupakan segala beban yang merasuk di jiwa,kiniku mulai terpejam sebagaimana hukum alam.Aku tertidur dengan perasaan yang bertanya2,Apakah aku masih bisa melihat bumi ini ????

############ SELAMAT MALAM DUNIA ###############