Asmaul Husna

Ayat-ayat Al-qur'an



Sabtu, 24 Oktober 2015

Sistem Informasi Psikologi

Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli – Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
Definisi Sistem Informasi – Menurut Mc leod Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi
 Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36)

Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli – Sistem informasi adalahsistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. (Erwan Arbie, 2000, 35).
Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8).
Menurut O’Brien (2005, p5),  sistem  informasi   adalah   suatu   kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 tentang komponen sistem informasi. 

Gambar Komponen Sistem Informasi.
Leitch Rosses (dalam Jugiyanto, 2005 : 11) mengemukakan sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Lani Sidharta (1995: 11), “Sebuah sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen – komponen manual dan komponen – komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai”
Sistem informasi didefinisikan Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto HM., (1999: 11), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
 Menurut Gordon B. Davis (1991: 91), “Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.”
Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu kelompok kegiatan operasi yang tetap, yaitu:
  1. Mengumpulkan data
  2. Mengelompokkan data
  3. Menghitung
  4. Menganalisa
  5. Menyajikan laporan
Sasaran sistem informasi adalah:
  • Meningkatkan penyelesaian tugas.
    • Pemakai harus lebih produktif agar menghasilkan keluaran yang memiliki mutu yang tinggi.
  • Meningkatkan efektifitas secara keseluruhan.
    • Sistem harus mudah dan sering digunakan.
  • Meningkatkan efektifitas ekonomi.
    • Keuntungan yang diperoleh dari sistem harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.
Sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi secara optimal dan berbasis komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan.

Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche dan logos. Dimana psyche bermakna jiwa, sedangkan logos bermakna ilmu. Dengan kata lain psikologi adalah ilmu tentang jiwa. Jiwa merupakan suatu kajian yang sifatnya abstrak, namun dalam psikologi hal abstrak ini dapat dipelajari melalui tingkah laku manusia dan hewan yang merupakan objek kajian psikologi.


Tujuan Psikologi
Plotnik  mendeskripsikan tujuan dari psikologi sebagai berikut  :
1.         Mendeskripsikan beraneka macam cara perilaku organisme.
2.         Menjelaskan sebab-sebab dari perilaku.
3.         Memprediksikan bagaimana organisme akan berperilaku dalam suatu situasi tertentu.

Sejarah Psikologi
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasiikan laboratoriumnya tahun 1879 – yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu – pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelekstual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.

Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi adalah kajian ilmu yang mempelajari hubungan antara ilmu psikologi dalam kaitannya dengan penggunaan dan pengaplikasian komputer dalam bidang psikologi.
Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD, dan Anorexia nervosa.

Sistem Pakar untuk mendiagnosa anorexia nervosa
Anorexia nervosa adalah gangguan makan disebabkan mereka yang terobsesi terhadap berat badan dan makanan yang mereka makan. Mereka dengan anorexia nervosa mencoba untuk mempertahankan berat badan jauh di bawah normal. Untuk mencegah berat badan meningkat atau melanjutkan menurunkan berat badan, mereka dengan anorexia nervosa melaparkan diri sendiri atau berolahraga secara berlebihan.

Sistem pakar untuk mendiagnosa penderita anorexia nervosa ini dapat membantu penderita atau masyarakat yang mengalami anorexia nervosa. Mereka bisa melakukan konsultasi dari rumah masing-masing tanpa harus datang atau berkonsultasi langsung dengan psikolog sehingga bisa menekan pengeluaran dan tidak merasa malu dengan masyarakat sekitar. Pengguna hanya tinggal memasukkan atau menginputkan gejala-gejala yang di alami atau dengan memilih item-item yang sudah tersedia maka komputer akan memproses data dan memunculkan solusi yang sesuai bagi penderita. Sistem yang dibuat bukan berarti menggantikan peran psikolog tetapi hanya sebagai bahan pengetahuan masyarakat terhadap permasalahan yang berhubungan dengan anorexia nervosa.
Anorexia nervosa merupakan penyakit yang mengancam jiwa, angka kematian sepuluh kali lebih besar pada para penderita anorexsia nervosa dibanding pada populasi umum dan dua kali lebih besar dibandingkan para penderita gangguan psikologis lainnya. Oleh sebab itu penderita anorexsia nervosa sangat membutuhkan pengobatan baik medis maupun psikis yang menyeluruh, yaitu jika perlu perawatan di rumah sakit, terapi individual dan yang terpenting adalah keluarga.
Sistem pakar memiliki beberapa komponen utama yaitu :
  1. Antarmuka pengguna : perangkat lunak yang menyediakan media komunikasi antara engguna dengan sistem.
  2. Basis data     : berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan, dan menyelesaikan masalah.
  3. Fasilitas akuisisi: perangkat lunak yang menyediakan fasilitas dialog antara pakar dan sistem
  4. Mekanisme inferensi : perangkat lunak yang melakukan penalaran dengan menggunakan pengetahuan yang ada untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau hasil akhir.
Dibawah ini akan di tampilkan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Makan
Struktur Navigasi Website
Struktur Navigasi Website


Tampilan Home
Tampilan Untuk Log In Member Baru

Pencarian Jenis Gangguan yang dialami
Pencarian Jenis Gangguan yang dialami
Gejala-gejala yang dialami pasien/client
Gejala-gejala yang dialami pasien/client
Jenis terapi yang akan di pilih client
Jenis terapi yang akan di pilih client
Tampilan Admin
Tampilan Admin
1. Tampilan Home
      Pada tampilan Home ada beberapa pilihan yaitu Home, Consultation, Admin, Info
2. Tampilan Log In
     Jika anda belum menjadi member, anda harus mendaftar dulu. Dengan memilih Consultation, lalu akan ada dua pilihan. Log In untuk yang sudah menjadi member dan Register untuk yang belum menjadi member. Setelah mendaftar anda akan melihat tampilan di Cocsultation dan ada beberapa pilihan. Diantaranya adalah Glosarry dan Tips.
3. Pencarian Jenis Gangguan yang dialami
    Pada gambar ke-3 terdapat Glosarry, glosarry ini berfungsi untuk mengetahui ganguan apa yang sedang dialami klien.
4. Gejala-gejala yang dialami
      Setelah mengetahui jenis gangguan maka selanjutnya anada klik gejala-gejalanya. Jika sudah memilih gejala-gejala yang anda rasakan secara langsung akan keluar jenis gangguan yang anda alami, sebagai contohnya adalah Anorexia Nervosa.
5. Jenis Tearpi
     Setelah mengetahui jenis gangguan yang anda alami pasti tentunya anda ingin mencari solusi penyembuhan, yaitu terapi. Terapi untuk gangguan makan Anorexia Nervosa ada tiga, Pertama : Operant Conditioning Theraphy, kedua Family Theraphy, dan ketiga Cognitive Behavior Therapy.
Setelah selesai anda bisa memilih untuk keluar (Log Out)
6. Tampilan Admin
     Tampialn Admin ini berfungsi untuk memperbaharui (menambah) , mengubah, atau menghapus jenis gangguan.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar