Sistem Informasi Berbasis Komputer atau
Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat
bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta
visualisasi dan analisis. Dalam keseharian manusia dapat dikatakan menggunakan
peralatan berbasis teknologi komputer. Manusia sangat memerlukan
informasi-informasi untuk menambah wawasan, membantu pekerjaan sehari-hari dan
kualitas hidupnya. Oleh karena itulah banyak peneliti yang menciptakan berbagai
perangkat berbasis komputer yang ditujukan untuk memudahkan manusia dalam
pengaplikasiaannya.Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah
data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Informasi disajikan dalam bentuk
lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan
dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual
dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi
berbasis komputer (komputer based information sistem). Gambar
menunjukkan model CBIS.
Definisi Sistem adalah
suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama
lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks
atau merupakan kumpulan dari beberapa elemen yang saling berintegrasi untuk
mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem secara umum
adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output).
Elemen-elemen sistem secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :
OUTPUT —–>
PROCESSING —–> INPUT
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat –
sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen Sistem
2. Batasan Sistem
3. Lingkungan Luar Sistem
4. Penghubung Sistem
5. Masukan Sistem
6. Keluaran Sistem
7. Pengolahan Sistem
8. Sasaran Sistem
Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu
keadaan.
Kualitas informasi sangat
dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :
a. Relevan (Relevancy)
b. Akurat (Accurancy)
c. Tepat waktu (Time
liness)
d. Ekonomis (Economy)
e. Efisien (Efficiency)
f. Ketersediaan (Availability)
g. Dapat dipercaya (Reliability)
h. Konsisten
Contoh aplikasi Sistem
Informasi Berbasis Komputer :
(1). SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem
informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai
dengan pengolahan data yang tinggi.
Tujuan
Pengolahan Data –> mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan
perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan
informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.
SIA
melaksanakan 4 tugas dasar :
·
pengumpulan data
·
manipulasi data
·
pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan,
pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
·
penyimpanan data
·
penyiapan data
Contoh
Sistem Informasi Akuntansi :
Sistem
terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang
mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang
berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
(2). SIM /SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang
serupa dan integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk
mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu
organisasi.
Tujuan
SIM —> Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan
atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada
area fungsional atau tingkatan manajemen).
(3). SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
SPK
–> Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam
menggunakan & memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang
tidak terstruktur.
Tujuan
:
·
Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan
pada masalah yang semi/tidak
terstruktur.
·
Memberikan dukungan pembuatan keputusan
kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
·
Meningkatkan efektifitas manajer dalam
pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
(4). OTOMATISASI KANTOR / OFFICE
AUTOMATION / OA
Semua
sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Fungsi
OA adalah —> Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun
tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan
keputusan.
Sistem Pakar
Definisi Sistem pakar menurut para ahli :
- Menurut Durkin Sistem pakar adalah suatu program
komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah
yang dilakukan seorang pakar.
- Menurut Ignizio Sistem pakar adalah suatu model dan
prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu,
yang mana tingkat keahliannya dapat
dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
Beberapa aktivitas
pemecahan yang dimaksud dalama sistem pakar antara lain:
Pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing),
pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting),
pengaturan (regulating), pengendalian (cotrolling), perumusan (prescribing),
penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring).
Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari
seorang pakar (Martin dan Oxman, dalam Kusrini 2006).
Sistem pakar mencakup beberapa persoalan
mendasar, antara lain siapa yang disebut pakar, apa yang dimaksud dengan
keahlian, bagaimana keahlian dapat ditransfer, dan bagaimana sistem bekerja.
Menurut Turban dan Frenzel, konsep dasar sistem pakar terdiri atas:
1) Kepakaran (Expertise)\
Kepakaran
merupakan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari
serangkaian pelatihan, membaca atau pengalaman.
2) Pakar (Expert)
Seorang
pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode
khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan
memecahkan masalah.
3) Pengalihan Kepakaran
Tujuan
utama sistem pakar adalah mengalihkan kepakaran seorang pakar dalam computer
yang akan digunakan oleh pihak lain yang bukan pakar, untuk menemukan solusi
atas permasalahan. Pengetahuan yang disimpan dalam mesin disebut dengan nama
basis pengetahuan.
4) Penalaran
(Inference)
Salah
satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk
menalar. Jika kepakaran sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia
program yang mampu mengakses data, maka computer harus dapat deprogram untuk
membuat inferensi. Proses kesimpulan ini dikemas dalam bentuk motor inferensi.
5) Aturan – aturan
(Rules)
Sebagian
besar sistem pakar adalah sistem berbasis aturan. Aturan tersebut biasanya
berbentuk IF – THEN. Aturan digunakan sebagai prosedur untuk memecahkan
permasalahan.
6) Kemampuan Penjelasan
(Explanation Capability)
Kemampuan menjelaskan merupakan komponen
tambahan dari sistem pakar yang berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada
user mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar, bagaimana
kesimpulan dapat diperoleh, kenapa solusi tertentu ditolak, dan apa rencana
untuk mencapai solusi.
Struktur Sistem Pakar
Menurut
Turban dan Frenzel sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan
pengembangan (development environment)
dan linkungan konsultasi (consultation
environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem
pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan
konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan pakar untuk memperoleh
pengetahuan pakar.
Sistem Pengambilan
Keputusan
Dalam sebuah pengambilan keputusan seseorang
sering dihadapkan pada berbagai situasi dan kondisi yang kompleks.
Kondisi yang dimaksud yaitu bingungnya seseorang dalam pengambilan
keputusan karena suatu keputusan yang hanya satu kali dan tidak dapat diulang
dimasa yang akan datang. Seseorang diharuskan untuk memikirkan dampak jangka
panjang dan jangka pendek dari keputusan yang dibuat.
Menurut Mangkusubroto dan Trisnadi (dalam
Marimin, ) pada prinsipnya terdapat dua basis dalam pengambilan keputusan,
yaitu pengambilan keputusan berdasarkan intuisi dan pengambilan keputusan
rasional, berdasarkan hasil analisis keputusan.Pengambilan keputusan dapat melalui 2
kerangka kerja meliputi (1) pengambilan keputusan tanpa percobaan, hal ini
dilakukan dengan cara menyususn secara sistematis cara kerja umum sebelum
mencari solusi bagi masalah yang diharapkan (2) pengambilan keputusan
berdasarkan suatu pecobaan.
·
Mengambil atau membuat keputusan adalah suatu
proses yang dilaksanakan orang berdasarkan pengetahuan dan informasi yang ada
padanya pada saat tersebut dengan harapan bahwa sesuatu akan terjadi. Keputusan
dapat diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang ada, kemudian informasi
tersebut diolah dan disajikan dengan sistem penunjang keputusan. Adapun
informasi terbentuk dari adanya data yang terdiri dari bilangan dan terms yang
disusun, diolah dan disajiakan dengan dukungan sistem informasi manajemen.
Kemudian keputusan yang diambil perlu ditindak lanjuti dengan aksi yang dalam
pelaksanaannya perlu mengacu pada standar prosedur operasi dan akan membentuk
kembali data, begitu seterusnya yang terjadi dalam siklus data, informasi,
keputusan dan aksi.
Contoh
:
Ada
seorang ibu rumah tangga yang ingin membeli kebutuhan rumah tangga. Untuk
mengambil keputusan barang apa yang akan ia beli maka terlebih dahulu ia
akan membandingkan informasi yang ia pernah alami dengan informasi dari orang
lain misalnya tentang kualitas, harga, brand dan kuantitas dari barang yang
akan dikonsumsi. Setelah semuanya dipertimbangkan dan dibandingkan maka ia akan
membuat keputusan tentang barang apa yang akan dibeli. Hal ini dilakukan untuk
memperoleh keuntungan jangka panjang, karena sebuah keputusan tidak bisa
diulang kembali.
KESIMPULAN
Computer Based Information
System (CBIS) atau yang dalam
Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem
pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas, berguna bagi
penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Sistem pakar yaitu
suatu sistem berbasis computer atau suatu program computer yang dirancang yang
menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan dan
menyelesaikan masalah, dimana suatu sistem tersebut bisa menyamai atau
meniru penalaran dan keahlian seorang pakar. Aktivitas pemecahan masalah yang
dimaksud yaitu pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan
pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing),
perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating),
pengendalian (cotrolling), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining),
pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu
sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang
pakar.
Batch Processing
Batch processing adalah suatu model
pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur
pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch
ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang
terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam
jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing
adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch
processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi
transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu
kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat
divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file
yang berkaitan.
Online Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua
periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk.
Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang
paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke
data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi
online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri
melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan
segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk
permintaan keterangan atau laporan.
Perbedaan
Batch Processing dengan Online Processing:
- Pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi 1 kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file. Sedangkan pada online processing, data yang dimasukkan atau diinput akan langsung dimasukkan ke dalam database untuk mengupadate master file pada saat itu juga.
- Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report. Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan terdapat data yang tidak valid yang masuk ke database.Pada online processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif lebih cepat daripada batch processing.
- Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.
Real Time Processing
adalah mekanisme pengontrolan, perekaman
data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat
diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah
satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu
detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa
menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai,
sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang
dipetakan.
Kelebihan Real Time Processing:
Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan
Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi jejak audit.
Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan
Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi jejak audit.
Database
Database atau basis data
adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang
dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)
untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi
berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan
disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi
dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih
lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari
duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang
rumit.
Proses
memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan
perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database
management system (DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang
memungkinkan pengguna database (database user) untuk memelihara, mengontrol dan
mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke
basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani
DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pemakai untuk
mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh
DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang
disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk dan menangani unjuk kerja semua
fungsi secara efisien.
Tujuan utama
dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Jadi
sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara dan
tetap bisa diambil (diakses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini
adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa
digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.
Konsep Dasar Database
Konsep dasar database adalah kumpulan
dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan
ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model
yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika).
Adapun hierarki data adalah:
Adapun hierarki data adalah:
- Database adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya.
- File adalah kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memiliki format field yang sama dan sejeni
- Record adalah kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
- Field adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field.
- Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field. Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.
Struktur Data
1. Pengertian Struktur Data
Struktur data adalah cara menyimpan atau
merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien.
Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau
keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan
dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.atau Suatu cara
menyajikan Abstract Data Type (ADT) / Tipe Data Abstrak dalam bentuk tipe data
dan operator yang didukung bahasa pemograman.
Di dalam struktur
data kita berhubungan dengan 2 aktivitas:
a.
Mendeskripsikan kumpulan obyek data yang sah sesuai
dengan tipe data yang ada.
b.
Menunjukkan
mekanisme kerja operasi-operasinya.
2. Kegunaan Struktur
Data
Struktur Data (SD) digunakan untuk :
a.
menyajikan model Matematika dalam format tipe data
abstrak (ADT) yang mengoleksi
sejumlah variable.
b.
beberapa type data yang mungkin berbeda, dan
c.
hubungan diantaranya dengan berbagai langkah algoritama.
Pemilihan SD yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sebuah program
3.
Type Data dan Struktur Data
Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi:
Type
data sederhana.
a. Type
data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter.
b. Type
data sederhana majemuk, misalnyaString
Struktur
Data, meliputi:
a. Struktur
data sederhana, misalnya array dan record.
b. Struktur
data majemuk, yang terdiri dari:
Linier : Stack, Queue, sertaList dan
Multilist
Non Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian struktur data yang tepat didalam
proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat,
sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika
adalah:
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf )
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf )
Data disusun dalam suatu struktur logis yang
menjelaskan bahwa:
2. Tabel
tersusun atas sejumlah record,
3. Sebuah
record mengandung sejumlah field, dan
4. Sebuah
field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti
berikut:
Field (medan) menyatakan
data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu
elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama
seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
Record (rekaman)
menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai
contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun
sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan record yaitu
tupel dan baris.
c Tabel menghimpun
sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai
disimpan dalam sebuah tabel.
Basis data (database) adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan
aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data akademis mengandung tabel-tabel yang berhubungan dengan
data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data pengambilan mata kuliah
pada suatu semester, dan nilai yang diperoleh mahasiswa.
4. Macam-macam Struktur Database
a.
Struktur Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical
Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan
subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti
cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu
catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal
percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara
efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam
aplikasi.
b.
Sruktur Database Jaringan
Struktur database jaringan (network database
structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971.
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971.
Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk
kembali ke tempat asal
percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
c. Struktur Database
Relational
Struktur system manajemen relational merupakan system
yang menyerupai
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.
Contoh DBMS dalam Psikologi
Dalam
bidang psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi
penggunaan database sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD
untuk melihat atau mengecek data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau
calon pegawai diantara 1000 pegawai yang ada.
Dalam ruang lingkup
sekolah, database sangat dibutuhkan, terlenih lagi bagi psikolog yang
mengatasi anak-anak yang sering bolos disekolah. Dengan database, dapat
memudahkan psikolog untuk mencari beberapa anak yang sering bolos di sekolah
dari ratusan yang ada.
Dalam database
terdapat istilah “attribute” Sebutan untuk mewakili sebuah entity (Suatu
kumpulan orang, tempat, kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat dalam
sebuah organisasi atau informasi yang akan direkam). Misalkan, seorang
mahasiswa atau siswa dapat dilihat atributnya, misalnya npm, nama, alamat,
hobby dan lain-lain. Atribute juga disebut data elemen, data field atau
data item. Ini juga merupakan salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup
Psikologi, karena salah satu bidang profesi Psikologi adalah School
Psychologist, misalkan pada suatu organisasi pendidikan terdapat siswa yang
sedang mengalami masalah sering terlambat datang kesekolah, maka tugas seorang
psikolog adalah mengetahui data awal siswa tersebut yang dimiliki sekolah,
setelah itu baru dapat memikirkan langkah atau treatment apa yang baik
digunakan. Dan masih banyak lagi pemanfaatan yang dapat dirasakan dengan
penggunaan data base lainnya, dalam bidang Psikologi maupun bidang lainnya.
Sumber :
http://mimamami-mima.blogspot.co.id/p/jelaskan-pengertian-sistem-informasi_7419.html
https://www.google.co.id/search?q=sistem+pengambilan+keputusan&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi60LfXwqLJAhVLkJQKHb9kCEcQ_AUIBygB&biw=1366&bih=643#imgrc=1oaSfYCSk6lWwM%3A